Jumat, 27 Maret 2015

Pesawat RI 005

Pesawat RI 005

Setelah Agresi I dan AURI kehilangan pangkalan udara Malang, pangkalan laut Campurdarat dekat Tulungagung menjadi pusat kegiatan utama AURI di Jawa Timur. Personel berasal dari bekas pangkalan di Malang, Surabaya dan Maospati. Komandan pangkalan OU II Mantiri, menunjukkan ketertatirkan untuk memiliki seaplane untuk menjaga hubungan udara antara Campurdarat dan bagian lain di Indonesia yang masih dikuasai kaum Republik.
Pada Juli 1948, Mantiri mendengar kalau sebuah Catalina dengan nomor registrasi Australia terbang ke Indonesia. Mantiri segera melobi pimpinan AURI untuk mengundang pilot dan seaplane ke Campurdarat. KSAU Suryadarma setuju dan AURI menghubungi pilot bersangkutan. Pilot yang juga pemilik pesawat Catalina itu adalah seorang berkebangsaan Australia, R.R. Cobley.
Pesawat yang dimilikinya merupakan bekas RAAF dengan RAAF.Serial A24-26 (C/N 292) Previous Serial RCAF VA711/RAF V9711. Catalina ini dibeli Cobley usai perang pada tanggal 4 Oktober 1946 dan terdaftar di Australia sebagai VH-BDP. Foto langka yang ada menunjukkan bahwa pesawat dicat warna gelap. Sebuah laporan dari pilot B-25 Belanda menyebutkan bahwa mereka pernah memergoki sebuah Catalina hijau di Jambi pada akhir September 1948. Hampir pasti pesawat yang dimaksud RI-005.
Cobley biasa terbang antara Campurdarat, Jambi dan Singapura. Di mata Belanda, penerbangan ini dianggap illegal dan menuduh Cobley menyelundupkan opium dan berlian untuk Indonesia.


 Pesawat PBY Catalina VH-BDP RI 005 seang tinggal landas dari pangkalan air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar