Pesawat RI 005
Setelah Agresi I dan AURI kehilangan pangkalan udara Malang, pangkalan
laut Campurdarat dekat Tulungagung menjadi pusat kegiatan utama AURI di
Jawa Timur. Personel berasal dari bekas pangkalan di Malang, Surabaya
dan Maospati. Komandan pangkalan OU II Mantiri, menunjukkan
ketertatirkan untuk memiliki seaplane untuk menjaga hubungan udara
antara Campurdarat dan bagian lain di Indonesia yang masih dikuasai kaum
Republik.
Pada Juli 1948, Mantiri mendengar kalau sebuah Catalina dengan nomor registrasi Australia terbang ke Indonesia. Mantiri segera melobi pimpinan AURI untuk mengundang pilot dan seaplane ke Campurdarat. KSAU Suryadarma setuju dan AURI menghubungi pilot bersangkutan. Pilot yang juga pemilik pesawat Catalina itu adalah seorang berkebangsaan Australia, R.R. Cobley.
Pesawat yang dimilikinya merupakan bekas RAAF dengan RAAF.Serial A24-26 (C/N 292) Previous Serial RCAF VA711/RAF V9711. Catalina ini dibeli Cobley usai perang pada tanggal 4 Oktober 1946 dan terdaftar di Australia sebagai VH-BDP. Foto langka yang ada menunjukkan bahwa pesawat dicat warna gelap. Sebuah laporan dari pilot B-25 Belanda menyebutkan bahwa mereka pernah memergoki sebuah Catalina hijau di Jambi pada akhir September 1948. Hampir pasti pesawat yang dimaksud RI-005.
Cobley biasa terbang antara Campurdarat, Jambi dan Singapura. Di mata Belanda, penerbangan ini dianggap illegal dan menuduh Cobley menyelundupkan opium dan berlian untuk Indonesia.
Pada Juli 1948, Mantiri mendengar kalau sebuah Catalina dengan nomor registrasi Australia terbang ke Indonesia. Mantiri segera melobi pimpinan AURI untuk mengundang pilot dan seaplane ke Campurdarat. KSAU Suryadarma setuju dan AURI menghubungi pilot bersangkutan. Pilot yang juga pemilik pesawat Catalina itu adalah seorang berkebangsaan Australia, R.R. Cobley.
Pesawat yang dimilikinya merupakan bekas RAAF dengan RAAF.Serial A24-26 (C/N 292) Previous Serial RCAF VA711/RAF V9711. Catalina ini dibeli Cobley usai perang pada tanggal 4 Oktober 1946 dan terdaftar di Australia sebagai VH-BDP. Foto langka yang ada menunjukkan bahwa pesawat dicat warna gelap. Sebuah laporan dari pilot B-25 Belanda menyebutkan bahwa mereka pernah memergoki sebuah Catalina hijau di Jambi pada akhir September 1948. Hampir pasti pesawat yang dimaksud RI-005.
Cobley biasa terbang antara Campurdarat, Jambi dan Singapura. Di mata Belanda, penerbangan ini dianggap illegal dan menuduh Cobley menyelundupkan opium dan berlian untuk Indonesia.
Pesawat PBY Catalina VH-BDP RI 005 seang tinggal landas dari pangkalan air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar