Komunitas Penggiat Sejarah Djokjakarta 1945
Oleh : Team Penulis Djokjakarta 1945
Ide mendirikan Komunitas Djokjakarta 1945 pada pada saat Saudara Eko Isdianto ikut kegiatan Peringatan Hari Pahlawan di Surabaya tanggal 10 November 2013 yang diadakan oleh rekan-rekan Roodebrug Soerabaia. Lalu dari ide tersebut lalu dibicarakan antara Saudara Eko Isdianto, saudara Nanang, saudara Gombik dan bapak Eddy di Pendopo Mbah No Jalan Sorosutan No 2 pada tanggal 24 November 2013. Dan dari pertemuan ini disepakati dibentuknya Komunitas Djokjakarta 1945. Dan tanggal 24 November 2013 ditetapkan sebagai hari lahir Komunitas Djokjakarta 1945.
Menggunakan nama DJOKJAKARTA seperti yang tertulis di poster propaganda buatan Taruna Military Academy pada tahun 1949
Komunitas Penggiat Sejarah Djokjakarta 1945 merupakan komunitas yang bergerak di dalam penelusuran sejarah bangsa Indonesia utamanya yang terjadi di sekitar tahun 1943 hingga tahun 1949 yang terjadi di daerah Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Komunitas Djokjakarta 1945 memiliki visi :
Mewadahi para pecinta sejarah yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.
Komunias Djokjakarta 1945 ini memiliki memiliki misi :
1. Mengumpulkan memoar-memoar yang berhubungan dengan sejarah perjuanan kemerdekaan Indonesia.
2. Melakukan riset peristiwa sejarah terutama yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya dan Indonesia pada umumnya.
3. Melakukan pendidikan sejarah kepada masyarakat diantaranya meakukan pengajaran sekolah dan tempat lain yang memungkinan melakukan pengajaran.
4. Ikut merawat dan menjaga aset-aset sejarah di Yogyakarta dan sekitarnya.
Komunitas Yogyakarta 1945 memiliki motto
“Tiada sekarang tanpa dahulu”.
Dan gayung bersambut karena ada beberapa rekan yang ternyata ikut bergabung dan akhirnya di rumah Mas Penyo ini juga lalu mulai digagas untuk membuat acara yang untuk pertama kalinya yang berupa Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014.
Menggunakan nama DJOKJAKARTA seperti yang tertulis di poster propaganda buatan Taruna Military Academy pada tahun 1949
Pada bangunan perusahaan NV A.N.I.E.M tertulis "DJOKJA"
Lalu pada sebuah asrama Mobil Brigade tertulis "DJOKJAKARTA"
Nampak di poster di badan tanknya tertulis "DJOKJA"
Dan ini buku terbitan sekitar tahun 1950 karangan Letnan Kolonel J. F. Scheers nampak jelas judulnya tertulis dengan ejaan "DJOKJAKARTA" dan nampak juga lambang seperti lambang Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan logo "Pisau Terbang"
Komunitas Penggiat Sejarah Djokjakarta 1945 merupakan komunitas yang bergerak di dalam penelusuran sejarah bangsa Indonesia utamanya yang terjadi di sekitar tahun 1943 hingga tahun 1949 yang terjadi di daerah Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Komunitas Djokjakarta 1945 memiliki visi :
Mewadahi para pecinta sejarah yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.
Komunias Djokjakarta 1945 ini memiliki memiliki misi :
1. Mengumpulkan memoar-memoar yang berhubungan dengan sejarah perjuanan kemerdekaan Indonesia.
2. Melakukan riset peristiwa sejarah terutama yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya dan Indonesia pada umumnya.
3. Melakukan pendidikan sejarah kepada masyarakat diantaranya meakukan pengajaran sekolah dan tempat lain yang memungkinan melakukan pengajaran.
4. Ikut merawat dan menjaga aset-aset sejarah di Yogyakarta dan sekitarnya.
Komunitas Yogyakarta 1945 memiliki motto
“Tiada sekarang tanpa dahulu”.
Dan gayung bersambut karena ada beberapa rekan yang ternyata ikut bergabung dan akhirnya di rumah Mas Penyo ini juga lalu mulai digagas untuk membuat acara yang untuk pertama kalinya yang berupa Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014.
Rapat pertama komunitas Djokjakarta 1945 di pertengahan bulan Desember 2013 untuk persiapan acaa Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014 di rumah kediaman Mas Penyo.
Pada tanggal 25 Desember 2013 komunitas ini memulai salah satu kegiatan impresi di Gua Jepang yang berada di atas bukit di daerah Pundong Bantul. Yang berangkat ke sana adalah Mas Penyo, Mas Nanang, Mas Yeldi, Mas Agung dan Mas Dadang. Sesampai di atas gua Jepang lalu melakukan impresi untuk pertama kalinya yang dilakukan oleh komunitas ini.
Mas Penyo sedang berbincang-bincang dengan salah satu pelaku sejaah pembuatan gua Jepang di Pundong yang bernama Bapak Martopawiro. Dan menurut penuturan beliau bahwa gua Jepang dibangun dengan cara gunungnya digali kemudian dicor pakai semen. Dan gua Jepang ini dibuat seperti rumah biasa kalau dilihat dari atas.
Saat rombongan komunitas Djokjakarta 1945 berjalan
Saat melakukan impresi di gua Jepang di daerah Pundong Bantul
Rapat kedua di rumah Mas Penyo di awal tahun 2014
Rapat kedua di rumah Mas Penyo di awal tahun 2014
Komunitas Djokjakarta 1945 saat bertemu dengan pihak Pengurus Paguyuban Wehrkreis III Kota Yogyakarta bersama Pak Sudjono dan Pak Anto untuk membahas pelaksanaan Serangan Umum 1 maret 1949 di tahun 2014
Rapat di Pendopo Mbah No di jalan Sorosutan No 2 untuk persiapan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014.
Menemui Ketua Kelompok Sadar Wisata Surocolo di Pundong
Audiensi dengan SKH Kedaulatan Rakyat tanggal 24 Februari 2014 perihal Acara Reka Ulang Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014
Audiensi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta serta perwakilan dari Kodim 0734 Kota Yogyakarta, Lanal Yogyakarta dan Lanud di Sucipto Yogyakarta pada tanggal 25 Februari 2014 perihal Acara Reka Ulang Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014
Audiensi dengan SKH Kedaulatan Rakyat tanggal 24 Februari 2014 perihal Acara Reka Ulang Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014
Audiensi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta serta perwakilan dari Kodim 0734 Kota Yogyakarta, Lanal Yogyakarta dan Lanud di Sucipto Yogyakarta pada tanggal 25 Februari 2014 perihal Acara Reka Ulang Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014
Ketika semua persiapan untuk Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014 sudah siap di 2 hari menjelang pelaksanaan Komunitas melakukan breefing untuk kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014 bertempat di Magangan Kulon.
Rapat di Maganan Kulon bersama pihak Prodution House milik Mas Adi Pay membahas proses dokumentasi kegiatan reka ulang yang akan dilakukan saat Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014.
Breefing pelaksanaan reka ulang
Breefing di pagi hari sebelum berangkat mengikuti
upacara Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014
Mengikuti upacara Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014
Para anggota legiun Veteran yang mengikuti upacara Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014
Breefing sebelum pelaksanaan reka ulang di lokasi reka ulang di Beteng Vredeburg
Acara pelaksanaan reka ulang Serangan Umum 1 Maret 1949
Foto bersama setelah acara reka ulang
Berkunjung ke Museum Pusat TNI AU dan disambut oleh Kepala Museum TNI AU Dirgantara Mandala Mayor (Sus) Ayi Supriyadi
Reka ulang Operation Kraii di Maguwo bersama rekan-rekan dari Historia van Bandoeng
Penyerahan dokumentasi kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 maret 1949 di tahun 2014 dari ketua Komunitas Djokjakarta 1945 ke Ketua Pengurus Paguyuban Wehrkreis III Kota Yogyakarta
Pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh sesepuh Komunitas Djokjakarta 1945
Penyerahan tumpeng dari sesepuh Komunitas Djokjakarta 1945 ke Ketua Pengurus Paguyuban Wehrkreis III Koa Yogyakarta
Doa bersama telah selesainya kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di tahun 2014.
Bagi rekan-rekan yang ingin bergabung dengan Komunitas Djokjakarta 1945 bisa menghubungi kontak person Komunitas Djokjakarta 1945 yaitu Mas Penyo (Eko Isdianto) melalui kontak
Hp : 08164895960
Email : djokja45@gmail.com
Facebook : Djokjakarta 1945
https://www.facebook.com/groups/762456853781305/?fref=ts
Hp : 08164895960
Email : djokja45@gmail.com
Facebook : Djokjakarta 1945
https://www.facebook.com/groups/762456853781305/?fref=ts
Markas : Pendopo Mbah No Hotel Raditia Grha Jl. Sorosutan No 2 Yogyakarta
Mau tanya min,apakah orang jogja pernah dengar sessosokk raden ronggo purnomo dan raden purboseso yang tempat makamnya sekarang berada di gresik, jawa timur
BalasHapus